
MANADO - Terangkatnya Yesus Kristus ke Surga Melahirkan Sukacita untuk umat manusia. Itulah tema peringatan hari Kenaikan Yesus Kristus yang digelar oleh Jemaat Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) Bukit Moria Rike (Bumorik) Manado.
Dalam ibadah syukur yang digelar Kamis (29/5), Pendeta Jelli Pangkey-Rapar STh, mengatakan jika maksud dari tema itu adalah menguatkan umat kristen bahwa peristiwa Yesus Kristus naik ke Surga, tidak membuat kita terpisah dengan Dia sang penebus, tapi justru memberikan sukacita bagi umatnya.
"Yesus yang tersalib untuk menebus kita telah hidup dan naik ke surga, selalu senantiasa beserta kita untuk membimbing, menolong, menopang dan memberkati kehidupan kita dalam segala hal," kata Pendeta Jelli.
Menurutnya, saat ini jemaat Sinode GMIM diberi kesempatan untuk hadir bersama memperingati hari kenaikan Yesus Kristus ke surga yang merupakan peristiwa agung dalam sejarah keselamatan, yaitu saat Tuhan Yesus naik ke Surga setelah menyelesaikan karya penebusannya di dunia.
Lebih lanjut, pendeta Jelly mengatakan jika kenaikan Yesus bukanlah akhir melainkan permulaan dari sebuah pengharapan yang besar, bahwa Ia kini memerintah di dalam kemuliaan dan akan datang kembali untuk membawa umat manusia dalam kemuliaan kekal bersamanya.
"Dia tidak pernah meninggalkan kita. Dia tidak akan membiarkan kita sendirian menanggung segala beban pergumulan kita. Ia akan selalu ada di setiap musim kehidupan kita, asalkan kita terus berpegang pada FirmanNya dan melakukannya dalam kehidupan kita setiap hari," katanya.
Adapun pada ibadah itu, Pendeta Jelly memberikan liturgi pembimbing yang ada di Kitab Matius 28:18-20.
Peribadahan juga dirangkaikan dengan perayaan Hari Wanita Kaum Ibu (WKI) Sinode GMIM.