Liputan6.com, Jakarta Luciano Spalletti menutup masa jabatannya sebagai pelatih Timnas Italia dengan sebuah kemenangan 2-0 atas Moldova di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Namun, di balik hasil akhir itu, nada dalam konferensi pers terakhirnya lebih menyerupai pengakuan kegagalan ketimbang selebrasi perpisahan. “Saya meninggalkan tim nasional persis seperti saat saya menemukannya,” ujarnya tanpa basa-basi.
Spalletti mengakui bahwa keputusan pemecatan sudah dibuat sebelum laga kontra Moldova digelar. Kekalahan telak 0-3 dari Norwegia beberapa hari sebelumnya menjadi klimaks dari performa yang tidak konsisten. Meski menang di laga terakhir, Italia tetap tampak tumpul dan jauh dari kata meyakinkan.
Dalam momen perpisahan itu, Spalletti ditemani manajer tim Gianluigi Buffon dan Presiden FIGC, Gabriele Grav...