Pertumbuhan Ekonomi Diprediksi di Bawah 5 Persen, Konsumsi Lemah Jadi Sorotan

4 weeks ago 23
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini diperkirakan tidak akan mencapai 5 persen. Pelemahan konsumsi masyarakat dan tekanan eksternal menjadi penyebab utama melambatnya laju ekonomi nasional.

“Kalau kita bicara proyeksi dari lima daerah transnasional global, ini kita bicara pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini dan tahun depan, ini diproyeksikan hanya berkisar di bawah 5 persen,” kata Chief Economist Bank Permata Josua Pardede dalam paparan ekonomi di Jakarta, Rabu (14/5/2025).

Menurut Josua, tekanan global seperti perlambatan ekonomi China, perang dagang, dan ketegangan geopolitik menjadi faktor utama melambatnya ekonomi. Meski sempat terjadi kesepakatan dagang antara Amerika Serikat dan China, dampaknya hanya bersifat sementara.

Ia menekankan pentingnya dukungan dari sisi konsumsi domestik untuk menjaga pertumbuhan ekonomi. “Sehingga itu mungkin kita harus cermati juga bahwa situasi global dan juga mungkin tantangan dari dalamnya, domestiknya harus dijawab oleh pemerintah bagaimana mendorong, atau mendorong lagi dari sisi konsumsi belanja masyarakat,” ujarnya.

Konsumsi rumah tangga tercatat melambat pada kuartal pertama. Padahal, momen Ramadhan yang biasanya mendorong belanja masyarakat tidak cukup kuat mengangkat pertumbuhan.

“Kita lihat nanti di kuartal satu itu relatif cukup melambat, sekalipun ada seasonal factor, yakni ada Ramadhan yang sudah dilalui, namun tidak bisa mengangkat pertumbuhan ekonomi yang lebih cepat lagi,” kata Josua.

Meski demikian, Josua menilai kinerja ekonomi Indonesia masih lebih baik dibandingkan beberapa negara lain di kawasan Asia. Ia menyebut perlambatan ekonomi global berdampak lebih dalam terhadap negara-negara lain yang menjadi mitra dagang utama RI.

“Namun kalau kita dibandingkan dengan G20 dan juga beberapa peers negara lain di Asia, kinerja ekonomi kita masih relatif lebih baik dibandingkan negara lain yang mungkin pelemahannya lebih dalam,” ucap Josua.

Josua menambahkan, meski IMF memproyeksikan pertumbuhan Indonesia sebesar 4,7 persen, angka ini masih bisa berubah tergantung hasil akhir negosiasi dagang global. “4,7 persen ini merupakan implikasi kalau risk pokok tarif yang ditetapkan oleh pemerintah Amerika Serikat adalah yang maksimum tarif,” katanya.

Ia juga menyoroti tekanan ekonomi global tidak hanya berdampak langsung pada ekspor, tapi juga secara tidak langsung melalui jalur perdagangan mitra dagang. Penurunan harga komoditas utama ekspor seperti CPO dan batu bara juga menjadi perhatian.

Read Entire Article