OJK Siapkan Tiga Langkah Perkuat Keuangan Syariah, Fokus Spin-Off UUS

4 weeks ago 21
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Mahendra Siregar, menegaskan perlunya penambahan jumlah pelaku industri keuangan syariah guna menjawab kesenjangan antara literasi dan inklusi. Diketahui, tingkat literasi keuangan syariah telah mencapai sekitar 40 persen, sementara tingkat inklusinya hanya sekitar 12 persen.

Mahendra menyebut fenomena ini sebagai anomali yang justru menjadi peluang. “Dalam keuangan syariah, justru yang terjadi sebaliknya. Pemahaman masyarakat terhadap keuangan syariah jauh lebih besar dibandingkan jumlah yang benar-benar memiliki akses terhadapnya,” ujar Mahendra dalam sambutannya di Sarasehan Ekonom Islam & Muktamar V IAEI 2025 di Puri Agung Convention Hall, Hotel Grand Sahid, Jakarta, Kamis (15/5/2025).

Ia menyebut kondisi tersebut sebagai good problem, karena masyarakat telah memiliki pemahaman, namun fasilitas layanan belum memadai. “Bus-nya harus lebih banyak,” tegas Mahendra, mengibaratkan perlunya menambah penyedia layanan keuangan syariah, bukan hanya peminatnya.

Untuk menjawab tantangan tersebut, OJK menyiapkan tiga langkah strategis. Pertama, memperbanyak “bus” melalui kebijakan spin-off dari lembaga induk konvensional. “Kita harus pastikan spin-off yang dilakukan benar-benar menuju entitas besar, bukan hanya menambah jumlah lembaga kecil yang tidak signifikan kontribusinya,” ujarnya.

Saat ini, dua Unit Usaha Syariah (UUS) perbankan sedang dalam proses spin-off menjadi bank umum syariah penuh. Keduanya adalah BTN Syariah, UUS dari Bank Tabungan Negara, dan CIMB Niaga Syariah, unit syariah dari Bank CIMB Niaga. Keduanya diproyeksikan menjadi pesaing baru Bank Syariah Indonesia (BSI) dalam skala nasional.

“Mudah-mudahan dalam waktu dekat satu, kemudian satu lagi akan menyusul tidak lama,” ujar Mahendra.

Di sektor asuransi, OJK mencatat sekitar 70 unit dalam pipeline untuk melakukan spin-off pada periode 2025–2026. Sementara itu, pada tahun ini saja ditargetkan sekitar 20 unit rampung proses pemisahan.

Langkah kedua adalah mendorong inovasi dan diversifikasi produk keuangan syariah. “Yang penting adalah kecepatan dan kapasitas kita dalam merumuskan, mengesahkan, dan memasarkan produk-produk tersebut sesuai kaidah syariah,” kata Mahendra.

Ketiga, OJK berkomitmen memperkuat infrastruktur digital seperti e-KYC syariah dan e-IPO syariah demi mendukung ekosistem yang lebih inklusif.

Mahendra juga menyoroti amanat pembentukan Komite Pengembangan Keuangan Syariah dalam Undang-Undang P2SK. Komite ini berada di bawah OJK dan akan melibatkan seluruh sektor, termasuk perwakilan MUI dan kalangan akademisi.

“Komite ini tidak akan menggantikan peran DSN-MUI, tetapi akan mempercepat diskusi, pemahaman, dan interaksi dalam menghasilkan produk, teknologi, serta mempercepat proses mulai dari pendaftaran hingga pengesahan,” ujar Mahendra.

Read Entire Article