Mengapa Allah Swt. Memberikan Rukhsah dalam Melaksanakan Salat Saat Perjalanan?

Ilustrasi untuk Mengapa Allah Subhanahu wa ta'ala memberikan rukhsah dalam melaksanakan salat ketika sedang dalam perjalanan? Sumber: pexels.com/Yasir Gurbuz

Mengapa Allah Subhanahu wa ta'ala memberikan rukhsah dalam melaksanakan salat ketika sedang dalam perjalanan? Pertanyaan ini adalah salah satu contoh soal dalam pelajaran Pendidikan Agama Islam kelas 7 SMP.

Rukhsah adalah kemudahan atau keringanan yang diberikan Allah Swt. Dalam perjalanan jauh, Allah Swt memberikan kemudahan bagi umat muslim dalam menjalankan salat di tengah perjalanan.

Mengapa Allah Subhanahu wa ta'ala Memberikan Rukhsah dalam Melaksanakan Salat Ketika Sedang dalam Perjalanan? Ini Jawabannya

Ilustrasi untuk Mengapa Allah Subhanahu wa ta'ala memberikan rukhsah dalam melaksanakan salat ketika sedang dalam perjalanan? Sumber: pexels.com/Michael Burrows

Rukhsah adalah keringanan atau kemudahan. Mengapa Allah Subhanahu wa ta'ala memberikan rukhsah dalam melaksanakan salat ketika sedang dalam perjalanan?

Menurut buku Tuntunan Shalat untuk Semua Orang oleh Sayyid M. Dzikri H. (2016: 110), dalam salat dikenal rukhsah bagi umat muslim yang memiliki uzur melaksanakan salat fardu pada waktunya, seperti orang yang sakit, orang yang sedang dalam perjalanan jauh atau dalam kondisi genting.

Rukhsah sholat dalam perjalanan adalah jama' dan qashar. Berikut ini penjelasannya:

1. Jama'

Jama' adalah salat fardu yang dikumpulkan, yaitu mengerjakan salat fardu dalam satu waktu. Salat jama' hanya dapat dilakukan pada salat Zuhur dan Ashar, serta salat Magrib dan Isya. Pelaksanaan jama' salat dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu jama' takdim dan jama' ta'khir.

Jama' Takdim adalah menjama' dua salat yang dilakukan di waktu salat yang pertama. Misalnya, salat Zuhur dan Asyar di waktu Zuhur. Sedangkan jama' ta'khir adalah menjama' dua salat fardu pada salat yang terakhir. Misalnya, mengerjakan salat Zuhur dan Asyar di waktu Asyar.

2. Qashar

Qashar adalah memperpendek atau meringkas rakaat salat wajib, dari 4 menjadi 2. Menurut situs jabar.nu.or.id, syarat qashar adalah sebagai berikut:

1. Salat yang diqashar adalah salat 4 rakaat, yaitu Zuhur, Asyar, dan Isya'.

2. Tempat tujuannya jelas, sehingga tidak boleh qashar bagi orang yang tak punya tempat tujuan yang jelas.

3. Perjalanannya hukumnya mubah, bukan perjalanan maksiat.

4. Perjalanannya karena tujuan yang baik, seperti berdagang, haji, umrah, silaturahmi, dan lain sebagainya.

5. Perjalanannya mencapai 2 marhalah, yaitu kurang lebih 82 km.

6. telah melwati batas desa.

7. Mengetahui hukum diperbolehkannya qashar salat sehingga tidak sah qasharnya orang yang tidak mengetahui hukum bolehnya qashar,

8. Masih ada dalam perjalanan hingga salat selesai.

9. Niat melakukan salat qashar ketika takbiratul ihram.

10. Menjaga hal-hal yang berlawanan dengan niat qashar saat salat, seperti niat untuk muqim, ragu-ragu dalam kebolehan qashar atau niat muqim di tengah-tengah salat.

11. Tidak bermakmum kepada orang yang menyempurnakan salat (4 rakaat).

Baca juga: Sifat-Sifat Terpuji yang Dapat Diteladani dari Khulafaur Rasyidin

Mengapa Allah Subhanahu wa ta'ala memberikan rukhsah dalam melaksanakan salat ketika sedang dalam perjalanan? Rukhsah dalam melaksanakan salat diberikan supaya umat muslim yang sedang dalam perjalanan memperoleh kemudahan dan keringanan dalam melaksanakan salat. (IND)