Menurut Prof. Yudi, vaksinasi HPV adalah salah satu upaya pencegahan primer kanker serviks yang sangat penting dan terbukti efektif.
Dia menambahkan bahwa mengaitkan vaksin HPV dengan seks bebas justru menghambat upaya penanggulangan penyakit yang bisa dicegah ini.
Untuk melawan stigma dan miskonsepsi, edukasi publik menjadi sangat penting. Edukasi ini harus menyasar berbagai kelompok masyarakat, mulai dari remaja, orang tua, guru, hingga tokoh agama.
Bahasa yang digunakan juga harus sederhana, mudah dimengerti, dan disesuaikan dengan tingkat pemahaman masing-masing kelompok.
Materi edukasi harus mencakup penjelasan apa itu HPV, bagaimana virus ini menyebar, serta bagaimana vaksin HPV bekerja.
Selain itu, penting untuk secara langsung membantah mitos yang berkembang, seperti anggapan bahwa vaksin menyebabkan infertilitas atau hanya diperlukan oleh mereka yang aktif secara seksual.